INFORMASI

Madrasah Ibtidaiyah Darul Hikmah Prasung

VISI dan MISI

MI Darul Hikmah Prasung

Moc. Shofi Mubarrok, M.Pd - Kepala Madrasah

Terwujudnya peserta didik yang memiliki disiplin ilmu dan berakhlakul karimah berlandasan islam ala Ahlus Sunnah

  • Mengembangkan iklim madrasah yang kondusif dan islami
  • Meningkatkan kualitas pencapaian life Skill
  • Meningkatkan peran serta orang tua siswa, masyarakat dan instansi yang terkait untuk meningkatkan mutu

 

 

Pembelajaran

Berbagai Model Proses pembelajaran di
MI Darul Hikmah Prasung

Ekstrakulikuler

Proses pengembangan bakat dan minat siswa
MI Darul Hikmah Prasung

Out Bound

menumbuhkan kemandirian dan keberanian Siswa dalam mengikuti berbagai tantangan yang seru, dan menyenangkan

Sosialisasi PPDB 2023/2024

Dalam menyambut tahun ajaran baru, Madrasah Ibtidaiyah Darul Hikmah Prasung melakukan sosialisasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Agenda tersebut sudah berlangsung pada Selasa (13/12/2022) di Delta Fishing. Agenda tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah TK/RA se-Buduran, bertujuan untuk memperkenalkan Madrasah Ibtidaiyah Darul Hikmah Prasung dari segi Pendidikan, keagamaan, serta memperkenalkan keunggulan madrasah. Arahan dari Kepala Madrasah Ibtidaiyah Darul Hikmah Prasung Moch. Shofi Mubarrok menebarkan semangat dan dukungan pada saat bersosialisasi. Selain itu, juga memberi perhatian khusus bagi guru agar lebih selektif dalam memilih sekolah untuk jenjang yang lebih tinggi apa lagi jika di dalamnya memperdalam ilmu agama. Aktivitas madrasah yang diperkenalkan mulai dari program unggulan yakni, unggulan religi, unggilan bakat dan minat serta memaparkan kegiatan lomba dari tingkat daerah ke tingkat nasional yang ada di Madrasah. Antusias Kepala sekolah TK/RA se-Buduran ditandai dengan respon mereka. Salah satu dari tanggapan yang hadir, “Kami sangat antusias untuk mengarahkan peserta didik kami untuk lanjut di Madrasah Ibtidaiyah Darul Hikmah Prasung dengan kegiatan-kegiatan yang luar biasa”, tandasnya. (Amiq)

MENJADI AYAH IBU YANG HEBAT ADALAH IDAMAN ANAK


Oleh: Nur Arofah Tis’ina M.Psi

Bismillahirrochmanirrochim….

ﺃَﻛْﺮِﻣُﻮﺍ ﺃﻭﻻﺩَﻛُﻢْ ﻓﺈﻥَّ ﻣَﻦْ ﺃَﻛْﺮَﻡَ ﺃَﻭْﻻَﺩَﻩُ ﺃَﻛْﺮَﻣَﻪُ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺠَﻨَّﺔِ
 Muliakanlah anak-anak kalian karena sesungguhnya barang siapa yang memuliakan anak maka Allah SWT akan memuliakannya di dalam surga.(Al-Hadis)

Anak adalah sebuah titipan dan karunia dari Allah yang paling berharga. Anak juga merupakan amanah dari Allah yang harus kita jaga dan kita bina. Anak bagaikan mutiara dan berlian yang indah yang harus kita jaga, rawat dan diberi kasih sayang. Anak juga merupakan harapan dan kebanggaan bagi semua orang tua. Banyak ungkapan kata yang menggambarkan betapa mulia dan berharganya seorang anak.

Namun semua kemuliaan dan berharganya seorang anak tidak bisa dilepaskan dari pendidikan orang tua, karena orangtualah kunci utama dalam mengasuh anak. Memberikan Pendidikan anak merupakan sebuah kewajiban yang bernilai ibadah dalam agama Islam, karena anak adalah anugerah dari Allah yang sudah seharusnya kita sebagai orangtua benar-benar dapat memberikan hak-hak mereka (anak), seperti pendidikan yang terbaik bagi mereka dimasa depan. Maka dari itu, kewajiban orangtua yang pertama adalah memberikan pendidik agama sejak dini. Ditandai dengan diadzaninya telinga kanan dan diiqamahi telinga kiri ketika terlahir didunia.

Poin-poin yang terpenting dalam mendidik agar anak dapat mengikuti nasihat kedua orang tua dengan baik dan tidak berani kepada orang tua, adalah tergantung peran ayah dan ibu. Ayah ibu yang hebat adalah idaman anak, karena anak merasa tenang dan damai ketika orang tua bisa berinteraksi dan bekerja sama dengan baik.

Ada beberapa hal yang bisa kita jadikan pedoman :

1.      Keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak

2.      Didalam keluarga akan mempengaruhi tumbuh kembangnya pola pikir anak

3.      Diawal usia pra-sekolah anak membutuhkan pondasi binaan dari keluarga.

4.      Keluarga mempunyai peran besar pada anak untuk kehidupan sosial selanjutnya.

5.      Baik buruknya mental anak dimasa depan tergantung pendidikannya dimasa kecil.

Terkadang diluar dugaan orang tua, dikagetkan dengan berbagai macam tingkah polah yang tidak sesuai dengan harapan. Banyak faktor yang mempengaruhi hal-hal tersebut, seperti lingkungan yang kurang tepat bagi anak. Salah satu dampaknya adalah anak menjadi kurang tanggap, cuek, dan paling fatal bisa membuat malu keluarga. Semua ini dikarenakan si anak tidak mendapatkan pendidikan dan bimbingan yang baik. Yang lebih buruk lagi si anak menjadi pembangkang dan durhaka. Naudzubillahi mindzalik….

Ada peribahasa tentang terlalu memanjakan anak yang berlebihan :

1. Seperti ayam beranak itik, karena ketika kecil dipelihara baik-baik, disayang dan dimanja, disusui, digendong, ditimang. Namun ketika dia sudah besar dia memilih berpisah dengan orang tua nya. Mengapa dia berpisah? Karena ia berpikir bisa bediri sendiri dan merasa jalan hidupnya memiliki pemikiran yang berbeda dan tak sejalan dengan orang tuanya.

Sehubungan dengan hal-hal diatas, maka alternative terbaik adalah mendidik, membimbing dan mengarahkan anak-anak kita untuk bertaqorrub ilallah. Kita sebagai orang tua harus ekstra hati-hati dalam melakukan pendampingan sejak dini terutama di era modernisasi seperti ini, dengan bekal spiritual keagamaan. Dan tak lupa sebagai orang tua untuk terus mengikhtiari, mendo’akan dan membacakan al-Fatihah seusai sholat fardlu dengan harapan menjadi insan yang berbakti dan berbudi luhur.